Dia tidak melewatkan kesempatan. Marc juga naik ke 52 poin klasemen dari GP Italia, dan 66 menjelang balap di negaranya itu. Dengan maksimal 100 poin yang tersedia di sisa empat balapan musim ini, ada kesempatan Marquez bisa memenangkan Kejuaraan di balapan Jepang dan ia ternyata memang memenangkannya pada balap MotoGP di Twin Ring Motegi, Jepang, di sirkuit aspal rumah Honda, dan karena itu Marc mengamankan title juara MotoGP 2016.
Musim MotoGP Yang menantang (2015)
Musim 2015 adalah musim ketiga Marc di MotoGP, dan itu terbukti menjadi lebih sulit daripada tahun-tahun sebelumnya. Selama balapan pertama, di Sirkuit Losail, ia melebar dan harus membuat pemulihan yang bagus untuk finis di posisi kelima. Ia kembali di atas saat di Texas, tetapi di Argentina ia jatuh untuk kali pertamanya, poin "nol". Dengan dua lap tersisa di lomba balap MotoGP, Marc dan Rossi yang saling berebut posisi puncak klasemen atau berebut untuk tempat pertama, mereka selalu mempertontonkan balapan yang mengundang penasaran dengan kecepatan saling salip, pernah juga roda belakang Rossi disundul oleh Marc dari belakang hingga pembalap Spanyol tersebut jatuh ke tanah.
Marquez menghasilkan kinerja yang baik di GP Spanyol untuk membuat jarak atau selisih poin dengan Rossi naik kembali. Tetapi setelah itu di Le Mans, Mugello merupakan periode yang penuh tantangan dan kerja keras bagi Marquez. Dia hanya berhasil finish posisi keempat di Prancis, dan selisih dengan Rossi berkurang dua angka lebih di Italia dan Catalunya.
Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP tahun 2016 setelah memastikan finish di GP Jepang beberapa hari lalu dengan finish terdepan.
Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP tahun 2016 setelah memastikan finish di GP Jepang beberapa hari lalu dengan finish terdepan.