![Alasan Konyol Kenapa Amerika Serikat Tidak Berani Menyerang Indonesia[Guyon], american army, tentara amerika serikat, tentara indonesia TNI, US Army, tank leophard, tank abrams](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmWVKsH7xSh52vGpczGrrCAgADkryxboz14WaVk3IXcae0OvxjCsZrPtn-uveSTnJSXkTgGzr8niQjYI7q6SIDQ1HGgHuUc39nda2Vz7sh4hV29zH1tO47iLpJVrClB7SmfnfqBIb9ygKz/s1600/us+army.png "Alasan Konyol Kenapa Amerika Serikat Tidak Berani Menyerang Indonesia[Guyon], american army, tentara amerika serikat, tentara indonesia TNI, US Army, tank leophard, tank abrams") |
| US Army |
carauntukblog.blogspot.com - Alasan Konyol Kenapa Amerika Serikat Tidak Berani Menyerang Indonesia[Guyon]. Pasukan spesial TNI AL, pasukan kodok dan US Navy Seal pernah bekerja sama dalam penelitian sebuah kapal perang Amerika Serikat yang karam dan tenggelam di perairan Selat Sunda. Konon, kapal milik AS yang ditemukan di perairan Selat Sunda tersebut merupakan USS Houston (CA 30) yang memang milik paten AS.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa hampir semua bagian kapal masih ada dan utuh, akan tetapi ternyata banyak sekali pelat besi dan pancang-pancang besi serta paku-paku baja yang di kapal USS Houston tersebut sudah raib alias hilang tanpa bekas, mungkin dicuri atau di bajak oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Tidak hanya itu saja sih sebenarnya, semua peralatan tempur dan amunisi yang masih aktif beberapa di antaranya belum meledak, juga lenyap disikat bersih oleh dimaling, mungkin juga pemburu harta. Bagi orang awam, pastinya benda-benda itu sangatlah membahayakan jika meledak.
"Dan hasil penelitian bersama itu menghasilkan penryataan yang cukup mengejutkan oleh semua orang, karena ternyata orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah mencuri semua paku baja pada lambung kapal dan mereka juga mengambil pelat besi yang harganya mahal dari kapal perang AS tersebut," kutipan ini di ambil dari laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta(Selasa, 19/8), yang belum sempat di publikasikan ke khalayak ramai.
Berita di atas mengingatkan kita pada beberapa buah kelucuan dengan alasan konyol Kenapa Amerika Serikat Tidak Berani Menyerang Indonesia, dan beberapa alasan tersebut adalah :
Pertama, semua operasi militer Amerika Serikat pasti akan dimulai dengan misi rahasia untuk memata-matai lawannya terlebih dahulu, biasanya CIA yang pintar sekali dalam misi menyamar, bisa juga mereka menyamar sebagai turis, pelajar, pengusaha, pemain bola, kaum pedophilia, bahkan gigolo. Mereka semua mempunyai tugas untuk memetakan daerah-daerah di Indonesia dan mencari data yang berhubungan dengan pemerintahan Indonesia. Parahnya, kalau para mata-mata AS tersebut sampai ketahuan dan tertangkap oleh pihak Indonesia, ini sangat bisa membahayakan kejiwaan mereka. Tidak hanya disiksa saja, para personel dan mata-mata AS yang ketahuan dan tertangkap dalam misi menyamar tadi pasti akan diperas dompetnya dari kiri dan kanan, atas dan bawah, depan dan belakang, samping pojok dan samping pojok.
Kenapa mereka para mata-mata AS yang tertangkap sungguh ketakutan dan memilih gantung diri saja daripada ketangkap oleh pihak Indonesia ? Karena mereka sudah mengetahui jika para TKI yang konon sebagai PAHLAWAN devisa negara saja, mereka juga tega memeras habis-habisan isi koper dan isi dompetnya jika mereka pulang dari bekerja sebagai TKI, terkadang yang masih kerja sebagai TKI saja sudah diperas dengan memotong gaji mereka perbulannya, apalagi jika itu tentara asing yang memata-matai Indonesia yang tertangkap oleh Indonesia.
Kedua, tentara Amerika kita ketahui bahwa peralatan tempurnya sungguh luar biasa. Saya ketahui dari film-film mereka saja, aslinya belum tahu saya. Mereka harus siap siaga menjaga penuh kendaraan tempur mereka 25 jam dalam sehari. Lengah sebentar saja, bisa dipastikan kendaraan tempur mereka akan segera lenyap dan hilang, walaupun itu cuma semacam humvee.
Karena tentara dan militer AS sudah tahu sungguh betapa lihainya para pencuri dan malinger kendaraan bermotor di Indonesia. Misal saja, mobil dan motor yang belum semenit ditinggal sebentar untuk pipis di pom bensin atau masuk minimarket, secepat kilat saja kendaraan tersebut bisa langsung lenyap.
Ketiga, tentara AS juga ketakutan jika peralatan tempur dan semua senjata canggih mereka habis ludes dikilo oleh orang-orang Indonesia. Karena sudah pasti kalau mesin tempur tentara AS sudah diincar dan diintai oleh banyak juragan besi rosok yang menjamur di Indonesia. Begitu mereka kedip sebentar, dengan hanya bermodalkan las besi mini, linggis, dan jampi-jampi bunga serta kemenyan, tank Abrams dan sekelas tank Leophard mereka akan berubah cepat menjadi potongan-potongan besi siap kilo.
Dan beberapa faktor lainnya yaitu soal maraknya kemunculan pedagang kaki lima yang dapat dengan cepat sekali menjamur. Militer AS sadar dan tahu betul kalau setiap ada acara dan keramaian di Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut pasti segera mengundang PKL untuk datang dan menggelar lapak mereka. Biasa-bisa camp-camp pasukan AS yang mereka gunakan sebagai basis tempur akan dipenuhi oleh PKL yang berjubel itu. Awalnya para PKL itu cuma bikin lapak yang seadanya saja, akan tetapi kelamaan meeka juga akan membuat bangunan semi permanen dan sampai permanen. Dan begitu mereka akan ditertibkan oleh yang berwajib, mereka pasti akan melawan dan mengklaim bahwa tanah tersebut adalah milik mereka atau nenek moyang mereka.
Masalah lain yang sangat ditakuti oleh pihak Pentagon dan tentara AS yaitu ganas dan liarnya pelajar dan mahasiswa Indonesia, seperti kejadian 1998 yang lalu sampai sekarang. Komandan Delta Force dan intelijen mereka saja ketakutan dengan keliaran mereka itu.
Bagaimana tidak "Dosen, security dan teman satu kampus saja dilempari batu dan dibacok, tempat belajar atau kampus sendiri juga dibakar dan dirusak habis. Bagaimana nanti kalau orang seperti mereka kita lawan," pikir pimpinan dan komandan tertinggi tentara Amerika Serikat.
Akhirnya dengan adanya beberapa pertimbangan dan informasi tersebut, pihak Pentagon tak berani samasekali untuk menyerang Indonesia. para dukun juga siap tempur. Entah itu dukun pijet, dukun bayi, dan dukunlainnya.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa hampir semua bagian kapal masih ada dan utuh, akan tetapi ternyata banyak sekali pelat besi dan pancang-pancang besi serta paku-paku baja yang di kapal USS Houston tersebut sudah raib alias hilang tanpa bekas, mungkin dicuri atau di bajak oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Tidak hanya itu saja sih sebenarnya, semua peralatan tempur dan amunisi yang masih aktif beberapa di antaranya belum meledak, juga lenyap disikat bersih oleh dimaling, mungkin juga pemburu harta. Bagi orang awam, pastinya benda-benda itu sangatlah membahayakan jika meledak.
"Dan hasil penelitian bersama itu menghasilkan penryataan yang cukup mengejutkan oleh semua orang, karena ternyata orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah mencuri semua paku baja pada lambung kapal dan mereka juga mengambil pelat besi yang harganya mahal dari kapal perang AS tersebut," kutipan ini di ambil dari laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta(Selasa, 19/8), yang belum sempat di publikasikan ke khalayak ramai.
Berita di atas mengingatkan kita pada beberapa buah kelucuan dengan alasan konyol Kenapa Amerika Serikat Tidak Berani Menyerang Indonesia, dan beberapa alasan tersebut adalah :
Pertama, semua operasi militer Amerika Serikat pasti akan dimulai dengan misi rahasia untuk memata-matai lawannya terlebih dahulu, biasanya CIA yang pintar sekali dalam misi menyamar, bisa juga mereka menyamar sebagai turis, pelajar, pengusaha, pemain bola, kaum pedophilia, bahkan gigolo. Mereka semua mempunyai tugas untuk memetakan daerah-daerah di Indonesia dan mencari data yang berhubungan dengan pemerintahan Indonesia. Parahnya, kalau para mata-mata AS tersebut sampai ketahuan dan tertangkap oleh pihak Indonesia, ini sangat bisa membahayakan kejiwaan mereka. Tidak hanya disiksa saja, para personel dan mata-mata AS yang ketahuan dan tertangkap dalam misi menyamar tadi pasti akan diperas dompetnya dari kiri dan kanan, atas dan bawah, depan dan belakang, samping pojok dan samping pojok.
Kenapa mereka para mata-mata AS yang tertangkap sungguh ketakutan dan memilih gantung diri saja daripada ketangkap oleh pihak Indonesia ? Karena mereka sudah mengetahui jika para TKI yang konon sebagai PAHLAWAN devisa negara saja, mereka juga tega memeras habis-habisan isi koper dan isi dompetnya jika mereka pulang dari bekerja sebagai TKI, terkadang yang masih kerja sebagai TKI saja sudah diperas dengan memotong gaji mereka perbulannya, apalagi jika itu tentara asing yang memata-matai Indonesia yang tertangkap oleh Indonesia.
Kedua, tentara Amerika kita ketahui bahwa peralatan tempurnya sungguh luar biasa. Saya ketahui dari film-film mereka saja, aslinya belum tahu saya. Mereka harus siap siaga menjaga penuh kendaraan tempur mereka 25 jam dalam sehari. Lengah sebentar saja, bisa dipastikan kendaraan tempur mereka akan segera lenyap dan hilang, walaupun itu cuma semacam humvee.
Karena tentara dan militer AS sudah tahu sungguh betapa lihainya para pencuri dan malinger kendaraan bermotor di Indonesia. Misal saja, mobil dan motor yang belum semenit ditinggal sebentar untuk pipis di pom bensin atau masuk minimarket, secepat kilat saja kendaraan tersebut bisa langsung lenyap.
Ketiga, tentara AS juga ketakutan jika peralatan tempur dan semua senjata canggih mereka habis ludes dikilo oleh orang-orang Indonesia. Karena sudah pasti kalau mesin tempur tentara AS sudah diincar dan diintai oleh banyak juragan besi rosok yang menjamur di Indonesia. Begitu mereka kedip sebentar, dengan hanya bermodalkan las besi mini, linggis, dan jampi-jampi bunga serta kemenyan, tank Abrams dan sekelas tank Leophard mereka akan berubah cepat menjadi potongan-potongan besi siap kilo.
Dan beberapa faktor lainnya yaitu soal maraknya kemunculan pedagang kaki lima yang dapat dengan cepat sekali menjamur. Militer AS sadar dan tahu betul kalau setiap ada acara dan keramaian di Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut pasti segera mengundang PKL untuk datang dan menggelar lapak mereka. Biasa-bisa camp-camp pasukan AS yang mereka gunakan sebagai basis tempur akan dipenuhi oleh PKL yang berjubel itu. Awalnya para PKL itu cuma bikin lapak yang seadanya saja, akan tetapi kelamaan meeka juga akan membuat bangunan semi permanen dan sampai permanen. Dan begitu mereka akan ditertibkan oleh yang berwajib, mereka pasti akan melawan dan mengklaim bahwa tanah tersebut adalah milik mereka atau nenek moyang mereka.
Masalah lain yang sangat ditakuti oleh pihak Pentagon dan tentara AS yaitu ganas dan liarnya pelajar dan mahasiswa Indonesia, seperti kejadian 1998 yang lalu sampai sekarang. Komandan Delta Force dan intelijen mereka saja ketakutan dengan keliaran mereka itu.
Bagaimana tidak "Dosen, security dan teman satu kampus saja dilempari batu dan dibacok, tempat belajar atau kampus sendiri juga dibakar dan dirusak habis. Bagaimana nanti kalau orang seperti mereka kita lawan," pikir pimpinan dan komandan tertinggi tentara Amerika Serikat.
Akhirnya dengan adanya beberapa pertimbangan dan informasi tersebut, pihak Pentagon tak berani samasekali untuk menyerang Indonesia. para dukun juga siap tempur. Entah itu dukun pijet, dukun bayi, dan dukunlainnya.
0 Comments