Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

Thursday, August 7, 2014

Fenomena Jilboobs Yang Penuh Kontroversi

Fenomena Jilboobs Yang Penuh Kontroversi
Beberapa foto kaum jilboobers(sumber : liputan6 dot com)
carauntukblog.blogspot.com - Fenomena Jilboobs Yang Penuh Kontroversi. Sebelum mengulas lebih jauh tentang gaya berbusana jilboobers, ada baiknya jika Anda juga menyempatkan diri untuk melihat foto dan komentar tentang jilboobers di sini. Berikan juga tanggapan Anda mengenai kaum dan gaya berpakaian untuk jilboobers ini dengan komentar yang baik di bawah. Ya, fenomena gaya berpakaian atau trend berpakaian jilboobers sedang hangat dan ramai dibicarakan saat ini, baik di dunia maya ataupun di dunia maya. Sebenarnya trend jilbab ini baik, cuman sebagian dari kaum hawa yang belum mengerti betul akan makna berjilbab sebenarnya malah kelewat batas dalam mengikuti dan memakai jilbab ini. Muncullah akronim 'Jilboobs', yaitu gaya berpakaian dengan berjilbab akan tetapi masih menonjolkan bagian-bagian tubuh pribadi mereka yang seharusnya tidak untuk konsumsi publik. Yang sebenarnya memang harus ditutupi dengan adanya pakaian tertutup dengan memakai jilbab tersebut. Dimana akhlak dan moralnya jika demikian ?

Melihat begitu ramainya tanggapan tentang fenomena trend jilboobers ini, bagaimana tanggapan Anda ? Jujur saja, saya selaku admin dari carauntukblog.blogspot.com ini sendiri juga baru mengetahui tentang trend berbusana Jilboobs ini. Kemungkinan jika saja pagi ini saya tidak buka dan login ke Facebook pribadi saya, saya tidak akan pernah mengetahui tentang trend Jilboobs ini sambil bekerja. Namun hanya satu hal yang dapat saya katakan setelah membaca dan melihat artikel foto-foto kaum jilboobers ini secara pasti, miris !!! Sungguh miris jika memang trend seperti ini akan terus berlanjut dan mereka yang sudah jilboobeers tidak bertaubat.

Tidak hanya di Jakarta saja, saat ini banyak juga di kota-kota lain di ruang publiknya semakin banyak saja nampak kaum hawa yang mengenakan jilbab ala jilboobers. Seperti kita ketahui bahwa akhir-akhir ini, di dalam dunia maya diramaikan dan dihangatkan dengan perbincangan dalam sebuah grup atau kelompok khusus kaum Jilboobers. Kaum jilboobers ini bergaya dan berbusana ala pakaian berjilbab, akan tetapi mereka juga menekspose bagian payudara mereka, sehingga terlihat lebih keluar atau menonjol.

Jika Anda ingin melihat atau juga ikut berpartisipasi dalam bentuk komentar, bukalah akun Facebook Anda dan cari `Jilboobs Community`. Berdasarkan intip saya, fans page jilboobers tersebut dibuat pada 25 Januari 2014. Sampai saat ini sudah terdapat 26 buah foto yang kesemuanya memang memajang dan menampilkan kaum jilboobers. Sebagai kaum adam, tentu saja langsung berpikiran yang tidak-tidak. Kalau memandang hal yang seperti itu sebentar saja, itu merupakan berkah(jika tidak sengaja), namun jika Anda kaum Adam melihat hal seperti itu dengan mata melotot dan lama serta deras air liur Anda, itu merupakan dosa.

Gaya dalam cara berpakaian para jilboobers tersebut sebenarnya cukup banyak. Hanya satu yang sama dari trend busana kaum jilboobers ini yaitu mereka hobi menggunakan pakaian super ketat nan transparan untuk menekspose payudara mereka seperti lebih menonjol. 

Trend berbusana atau berpakaian jilbab ketat atau Jilboobs sekarang ini banyak menuai krontroversi di kalangan masyarakat luas. Yang terpenting dalam berjilbab, Anda dapat introspeksi diri sendiri dan lihatlah tingkah laku diri sendiri serta dapat memastikan dengan penuh keyakinan dan kebenaran bahwa Anda benar-benar siap akan segala bentuk konsekuensi untuk berjilbab. Anda tidak melakukan suatu hal perbuatan yang dapat merugikan banyak orang lain, dan Anda tidak mengambil hak-hak orang lain, dengan melakukan itu berarti Anda tidak akan membuat iri dengki orang lain, dan tentunya nama baik Anda juga terjaga, juga agama yang Anda anut.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 comments:

 
Cara Untuk Mengetahui Info Dunia © Copyright 2013. All Rights Reserved.
Post by: Luluk S..
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP