Anime One Piece Episode 652-653 dan alur ceritanya |
carauntukblog.blogspot.com - Anime One Piece Episode 652-653 dan alur ceritanya. Kisah One Piece pada episode 651 yang telah rilis minggu lalu menceritakan sedikit tentang Rebecca dan kehidupannya sewaktu masih kecil. Pertandingan untuk mencari pemenang di grup D segera dimulai, Rebecca juga sudah memulai memasuki arena pertarungan di Colosseum. Ketika Rebecca masuk ke dalam arena pertarungan tersebut, ternyata banyak sekali yang mencemoohnya. Baik dari para penonton yang memadati arena tersebut dan juga para petarung lainnya yang sudah siap.Itu semua dikarenakan Rebbeca adalah cucu dari Raja Riku, raja Deressrosa sebelum Doflamingo. Yang mana Raja tersebut adalah raja sebelum direbut kekuasaanya dan dikudeta oleh Doflamingo yang menfitnah raja sebelumnya. Sehingga keluarga Rebecca dan pengikut raja yang setia dicap sebagai penghianat oleh Doflamingo. Dan rakyat Dressrosa juga langsung percaya begitu saja oleh hasutan Doflamingo, hingga Doflamingo naik tahta menjadi raja di Dressrosa. Namun oleh Rebecca, caci dan maki para penonton tersebut malah melecut jiwa semangatnya untuk dapat memenangkan pertandingan hingga final dan mendapatkan buah mera-mera no mi.
Anime One Piece Episode 652-653 dan alur ceritanya kali ini akan mengusung judul "Blok terakhir dan terburuk!, Petarung blok D dimulai!". Ayo kawan setia carauntukblog.blogspot.com semua, kita simak cerita anime One Piece episode 652 berikut ini.
"Mati saja kau Rebecca!!, Darahmu kotor!, pergi kau ke neraca, Rebecca!, hari ini hari eksekusimu!, kau mempermalukan Dressrosa!", itu merupakan beberapa teriakan kebencian beberapa penonton di arahkan pada Rebecca yang baru saja memasuki arena pertandingan. Melihat hal itu di layar monitor, Luffy berbicara dengan para kawan Rebecca yang dipenjara oleh Doflamingo, mereka adalah pengikut setia raja terdahulu. Luffy mengatakan itu adalah perbuatan raja yang dulu dan tidak ada hubungannya dengan Rebecca. Para tawanan juga mendukung akan perkataan Luffy tersebut. Karena Rebecca adalah harapan mereka untuk dapat keluar dari penjara tersebut setelah sekian tahun lamanya mereka terkurung oleh Doflamingo.
Para peserta pertarungan di dalam arena juga mengatakan jika Rebecca mirip dengan sang penjahat besar di blok B, Bartolomeo. Mereka terus-terusan saja menghina Rebecca dengan berbagai macam umpatan dan hujatan. Rebecca tidak bergeming samasekali dengan ocehan mereka itu.
Tiba-tiba di tengah cacian dan umpatan kepada Rebecca, terdengar teriakan lantang dari dalam pintu masuk arena pertandingan yang lari menuju tempat pertandingan. Ternyata yang berteriak tadi adalah Cavendish sikuda putih yang menaiki kuda menuju arena pertandingan. Melihat Cavendish masuk ke dalam arena, para penonton cewek hampir semuannya sungguh kagum dan terpesona oleh Cavendish, bahkan ada beberapa penonton cewek yang sampai pingsan melihat kegagahan Cavendish yang sedang menaiki kuda tersebut. Ketika Cavendish mendengar salah satu penonton meneriakkan untuk membunuh secepatnya Rebecca, dengan lantang nan keras Cavendish berteriak "Diamlah kalian semua!", sambil mengacungkan pedangnya. Para penonton langsung terdiam membisu tanpa kata.
Cavendish mengatakan bahwa ia tidak tahu mengapa mereka sangat membencinya, tapi menurut Cavendish, seorang wanita yang tidak takut berdiri di atas arena dan membiarkan hidupnya terancam adalah wanita yang kuat. Dan siapapun yang tidak berani mengorbankan nyawanya tidak berhak meneriakinya. Cavendish juga mengatakan siapapun yang tak takut mati untuk mengangkat senjata mereka dan masuk ke dalam arena. Semua penonton masih terdiam membisu tanpat kata keluar dari mulut mereka. Suara-suara yang saling berteriak dan tidak punya nyali itu adalah pengecut, menurut Cavendish.
Sebenarnya Cavendish membenci turnamen tersebut, tapi karena suatu alasan tertentu, mau tidak mau Cavendish mengikutinya. Nyawa petarung bukanlah sesuatu yang bisa dipertontonkan begitu saja. Tiba-tiba Farul, sang kuda putih yang tadi dinaiki oleh Cavendish pergi meninggalkan arena pertarungan.
Dengan melihat hal itu, Luffy mengungkapkan perasaannya bahwa ia sependapat dengan Cavendish. Walaupun ia masih membencinya. Setelah mendengar perkataan Cavendish tadi, para penonton semua berbalik mendukung Cavendish dan tidak memperdulikan lagi Rebecca. Mendengar namanya dielu-elukan oleh para penonton, Cavendish menjadi sangat tersanjung dan terbelalak matanya penuh dengan kepuasan. Rebecca berjalan menuju Cavendish untuk mengucapkan terimakasih karena telah membelanya.
Pertarungan battle royal grup D sudah di mulai. Namun belum juga ada tanda-tanda yang nampak adanya petarung yang mumpuni dengan teknik tertentu.
Di Green Bit, Doflamingo masih melancarkan serangan demi serangan ke arah Law. Law terpojok dan terikat oleh benang Doflamingo pada sebuah pohon. Rupanya pertarungan akan menjadi semakin rumit. Doflamingo masih belum menerima Caesar, sedangkan Law mengatakan bahwa pabrik SMILE sedang diincar oleh teman-temannya. Raut muka Doflamingo yang mengetahui hal itu langsung berubah 180 derajat. Karena jika SMILE hancur, maka Kaido akan membunuh Doflamingo. Mencoba melarikan diri, Law malah tertangkap telak dan ditindih oleh Doflamingo. Ketika Doflamingo mau memukul Law, muncul Fujitora menghalangi Doflamingo. Ternyata Fujitora ingin menangkap Law, bukan membunuhnya. Itu membuat Doflamingo geram dan marah. Doflamingo begitu saja menyetujuinya dan langsung mengambil jantung Caesar dari Law. Selanjutnya Doflamingo mengatakan apa yang dimaksud dengan pertarungan yang semakin rumit tadi.
Di terowongan bawah taman Bunga, pasukan kerajaan Tonttata bersama Robin dan Usopp telah sampai dan bertemu dengan Franky. Dengan pidato untuk meningkatkan semangat, sang kapten terus memacu semangat juang para tentara kerajaan Tontatta tersebut.
Di Dressrosa, Zorro masih menuju tempat kapal berlabuh untuk menyelamatkan Nami dan lainnya. Zorro masih saja diingatkan oleh temannya tersebut agar tidak tersesat. Mendengar Zorro yang sedang berbicara sambil berlari, Sanji dan sang samurai juga menghentikan Zorro sebentar dan kata Sanji, dia juga mau ikut untuk menyelamatkan Nami. Dari belakang mereka muncul juga Violet, dia mengatakan bahwa Giola sedang membajak kapal mereka. Dan mereka sedang dalam perjalanan menuju Green Bit.
Kembali ke Battle royal di Colosseum, Rebecca menghadapi beberapa petarung yang tidak begitu terkenal. Beberapa orang telah siap mengepung Rebecca. Namun Rebecca dapat menjatuhkan beberapa di antara mereka hingga keluar arena. Selesai.
Anime One Piece Episode 652-653 dan alur ceritanya kali ini akan mengusung judul "Blok terakhir dan terburuk!, Petarung blok D dimulai!". Ayo kawan setia carauntukblog.blogspot.com semua, kita simak cerita anime One Piece episode 652 berikut ini.
"Mati saja kau Rebecca!!, Darahmu kotor!, pergi kau ke neraca, Rebecca!, hari ini hari eksekusimu!, kau mempermalukan Dressrosa!", itu merupakan beberapa teriakan kebencian beberapa penonton di arahkan pada Rebecca yang baru saja memasuki arena pertandingan. Melihat hal itu di layar monitor, Luffy berbicara dengan para kawan Rebecca yang dipenjara oleh Doflamingo, mereka adalah pengikut setia raja terdahulu. Luffy mengatakan itu adalah perbuatan raja yang dulu dan tidak ada hubungannya dengan Rebecca. Para tawanan juga mendukung akan perkataan Luffy tersebut. Karena Rebecca adalah harapan mereka untuk dapat keluar dari penjara tersebut setelah sekian tahun lamanya mereka terkurung oleh Doflamingo.
Para peserta pertarungan di dalam arena juga mengatakan jika Rebecca mirip dengan sang penjahat besar di blok B, Bartolomeo. Mereka terus-terusan saja menghina Rebecca dengan berbagai macam umpatan dan hujatan. Rebecca tidak bergeming samasekali dengan ocehan mereka itu.
Tiba-tiba di tengah cacian dan umpatan kepada Rebecca, terdengar teriakan lantang dari dalam pintu masuk arena pertandingan yang lari menuju tempat pertandingan. Ternyata yang berteriak tadi adalah Cavendish sikuda putih yang menaiki kuda menuju arena pertandingan. Melihat Cavendish masuk ke dalam arena, para penonton cewek hampir semuannya sungguh kagum dan terpesona oleh Cavendish, bahkan ada beberapa penonton cewek yang sampai pingsan melihat kegagahan Cavendish yang sedang menaiki kuda tersebut. Ketika Cavendish mendengar salah satu penonton meneriakkan untuk membunuh secepatnya Rebecca, dengan lantang nan keras Cavendish berteriak "Diamlah kalian semua!", sambil mengacungkan pedangnya. Para penonton langsung terdiam membisu tanpa kata.
Cavendish mengatakan bahwa ia tidak tahu mengapa mereka sangat membencinya, tapi menurut Cavendish, seorang wanita yang tidak takut berdiri di atas arena dan membiarkan hidupnya terancam adalah wanita yang kuat. Dan siapapun yang tidak berani mengorbankan nyawanya tidak berhak meneriakinya. Cavendish juga mengatakan siapapun yang tak takut mati untuk mengangkat senjata mereka dan masuk ke dalam arena. Semua penonton masih terdiam membisu tanpat kata keluar dari mulut mereka. Suara-suara yang saling berteriak dan tidak punya nyali itu adalah pengecut, menurut Cavendish.
Sebenarnya Cavendish membenci turnamen tersebut, tapi karena suatu alasan tertentu, mau tidak mau Cavendish mengikutinya. Nyawa petarung bukanlah sesuatu yang bisa dipertontonkan begitu saja. Tiba-tiba Farul, sang kuda putih yang tadi dinaiki oleh Cavendish pergi meninggalkan arena pertarungan.
Dengan melihat hal itu, Luffy mengungkapkan perasaannya bahwa ia sependapat dengan Cavendish. Walaupun ia masih membencinya. Setelah mendengar perkataan Cavendish tadi, para penonton semua berbalik mendukung Cavendish dan tidak memperdulikan lagi Rebecca. Mendengar namanya dielu-elukan oleh para penonton, Cavendish menjadi sangat tersanjung dan terbelalak matanya penuh dengan kepuasan. Rebecca berjalan menuju Cavendish untuk mengucapkan terimakasih karena telah membelanya.
Pertarungan battle royal grup D sudah di mulai. Namun belum juga ada tanda-tanda yang nampak adanya petarung yang mumpuni dengan teknik tertentu.
Di Green Bit, Doflamingo masih melancarkan serangan demi serangan ke arah Law. Law terpojok dan terikat oleh benang Doflamingo pada sebuah pohon. Rupanya pertarungan akan menjadi semakin rumit. Doflamingo masih belum menerima Caesar, sedangkan Law mengatakan bahwa pabrik SMILE sedang diincar oleh teman-temannya. Raut muka Doflamingo yang mengetahui hal itu langsung berubah 180 derajat. Karena jika SMILE hancur, maka Kaido akan membunuh Doflamingo. Mencoba melarikan diri, Law malah tertangkap telak dan ditindih oleh Doflamingo. Ketika Doflamingo mau memukul Law, muncul Fujitora menghalangi Doflamingo. Ternyata Fujitora ingin menangkap Law, bukan membunuhnya. Itu membuat Doflamingo geram dan marah. Doflamingo begitu saja menyetujuinya dan langsung mengambil jantung Caesar dari Law. Selanjutnya Doflamingo mengatakan apa yang dimaksud dengan pertarungan yang semakin rumit tadi.
Di terowongan bawah taman Bunga, pasukan kerajaan Tonttata bersama Robin dan Usopp telah sampai dan bertemu dengan Franky. Dengan pidato untuk meningkatkan semangat, sang kapten terus memacu semangat juang para tentara kerajaan Tontatta tersebut.
Di Dressrosa, Zorro masih menuju tempat kapal berlabuh untuk menyelamatkan Nami dan lainnya. Zorro masih saja diingatkan oleh temannya tersebut agar tidak tersesat. Mendengar Zorro yang sedang berbicara sambil berlari, Sanji dan sang samurai juga menghentikan Zorro sebentar dan kata Sanji, dia juga mau ikut untuk menyelamatkan Nami. Dari belakang mereka muncul juga Violet, dia mengatakan bahwa Giola sedang membajak kapal mereka. Dan mereka sedang dalam perjalanan menuju Green Bit.
Kembali ke Battle royal di Colosseum, Rebecca menghadapi beberapa petarung yang tidak begitu terkenal. Beberapa orang telah siap mengepung Rebecca. Namun Rebecca dapat menjatuhkan beberapa di antara mereka hingga keluar arena. Selesai.