Penyebab Penyakit Jantung Koroner, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

carauntukblog.blogspot.com - Penyebab Penyakit Jantung Koroner, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Penyakit jantung koroner atau PJK umumnya juga kita kenal sebagai penyakit arteri koroner yang sampai saat ini masih menjadi momok dan penyebab utama kematian manusia di dunia ini. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk kita ketahui sejak awal seluk beluk tentang penyakit jantung koroner ini baik mengenai gejala dan penyebab serta beberapa cara mengobati penyakit jantung koroner ini untuk dapat mengurangi atau mencegah resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut pada jantung. Penting untuk kita ketahui bersama, bahwa gejala penyakit jantung koroner yang muncul pada seorang pria umumnya memang berbeda dengan gejala penyakit jantung koroner yang muncul pada seorang wanita.

Berdasarkan beberapa data statistik telah didapatkan gambaran mengenai penyakit jantung koroner ini, yaitu penyakit jantung koroner biasanya terjadi pada orang tua yang berjenis kelamin pria dibandingkan dengan wanita dengan perbandingan dalam usia yang sama. Penyakit Jantung koroner disebabkan oleh plak atau lemak yang menumpuk di arteri yang sangat banyak dan dapat membuat saluran arteri atau pembuluh darah ini menyempit, jika itu terjadi maka arteri tidak dapat untuk mengalirkan darah dan oksigen yang segar ke jantung. Untuk itu aliran darah yang memlalui arteri terhambat dan orang yang mengalami hal tersebut atau menderita tersebut dapat kita sebut sudah terkena resiko penyakit jantung koroner. Jantung koroner juga dapat menyebabkan rasa nyeri di dada seperti diremas-remas atau di tindih gajah dan mengakibatkan serangan jantung mendadak.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Pada seorang pria, gejala Penyakit Jantung Koroner Seperti penjelasan pada artikel carauntukblog.blogspot.com yang sudah saya posting beberapa waktu lalu. Yaitu bahwa penyebab dan gejala penyakit jantung koroner pada wanita umumnya memang berbeda dengan gejala penyakit jantung koroner pada pria. Beberapa hal yang dapat kita ambil sebaai contoh tentang perbedaan gejala penyakit jantung pada Pria dan gejala penyakit jantung pada wanita yaitu pria biasanya merasakan nyeri di bagian dada seperti diremas-remas, sedangkan pada seorang wanita biasanya akan merasa lebih cepat lelah dan lemah dalam melakukan aktifitas apapun. Namun pria lebih beresiko untuk terkena penyakit jantung koroner dari pada seorang wanita pada umur 40 tahun ke atas.

Mari kita kenal gejala yang biasanya nampak pada penderita penyakit jantung koroner : rasa nyeri pada dada seperti ada sesuatu meremas dan menindih dada dengan keras(angina). Perasaan panas dan terbakar pada dada. Sesak nafas. Mual. Sering pusing. Mati rasa bagian dada. Tidak teraturnya detak jantung dan sering kali cepat letih dan lelah. Apabila terdapat seseorang terkena angina, beberapa gejala di atas yang telah saya sebutkan biasanya akan sering muncul ketika seseorang sedang melakukan olahraga atau ktifitas fisik lainnya yang membutuhkan tenaga dan energi. Ketika kita berolah raga sampai mengeluarkan keringat misalnya, tubuh pada saat itu pasti akan memerlukan banyak pasokan oksigen dan darah yang menuju jantung melalui arteri, tapi karena plak atau timbunan lemak yang sudah ada di dalam arteri dan pembuluh darah, maka jalannya juga akan menyempit yang menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dan oksigen dengan normal serta banyak. Jika hal tersebut terjadi dan tidak segera ditangani oleh dokter ahli jantung, maka akan dapat menyebabkan pembekuan atau penumpukan darah di dalam arteri sehingga orang yang bersangkutan terkena serangan jantung, ini juga dapat saja mengakibatkan kematian mendadak.

Contoh ilustrasi timbunan lemak pada arteri

Penyebab penyakit jantung koroner yang semestinya di hindari antara lain : Kebiasaan merokok yang keterlaluan. Sakit diabetes. Obesitas atau kegemukan.  Konsumsi minuman yang beralkohol. Dalam tubuh terdapat kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Keturunan atau genetik. Metabolik Sindrome. Hipertensi atau darah tinggi. Terlalu banyaknya timbunan lemak dibagian pinggang. Sakit Ginjal Akut dan Sleep apnea

Beberapa macam pencegahan dan pengobatan Penyakit Jantung Koroner atau PJK. Penyakit jantung koroner adalah penyakit kronis yang harus dicegah kemunculannya dengan beberapa cara, antara lain yaitu mematuhi apapun itu yang menjadi penyebab timbulnya penyakit jantung koroner ini untuk dapat segera kita tinggalkan. Anda juga dapat check up kesehatan dan tubuh Anda ke dokter spesialis jantung. Umumnya dokter akan melakukan beberapa macam atau tahapan dalam pemeriksaan pada Anda, termasuk catherterization koroner, computerized tomography, ekokardiogram, elektrokardiogram, dan angigrafi resonansi magnetik.

Obat-obatan yang sering diberikan oleh dokter dapat berwujud obat yang dapat mengencerkan darah supaya dapat mencegah terjadinya proses pembekuan darah, obat untuk membakar lemak atau mengurangi kadar kolesterol yang berada dalam darah dan melunakkan timbunan lemak pada arteri, sehingga arteri yang tadinya tersumbat dapat dilewati oleh darah dan oksigen. Apabila beberapa jenis obat di atas belum mampu untuk dapat mengatasi penyakit jantung koroner, selanjutnya dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan bedah, bedah digunakan hanya sebagai pilihan demi pengobatan penyakit jantung koroner yang lebih efektif. Demikian tadi beberapa paragraf informasi tentang Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner, serta beberapa cara untuk mengobati penyakit jantung koroner. Saya harap dengan membaca dan share artikel di atas akan dapat memberikan pengetahuan kepada Anda serta teman dan saudara supaya dapat segera melakukan gerakan langkah awal pencegahan penyakit jantung koroner jika mengetahuinya. Anda semua juga dapat membaca artikel lainnya tentang seputar jantung koroner di blog ini, silahkan search pada kolom search di pojok kanan atas tersebut dengan kata kunci "jantung koroner", tanpa tanda kutip. Dapatkan juga beberapa jalan pencegahan untuk dapat menghindari penyakit jantung koroner ketika dalam usia menopause bagi wanita.